Stay in touch
Subscribe to our RSS!
Oh c'mon
Bookmark us!
Memiliki Pertanyaan?
Klik saja kawan!

Para pemuka Agama yang menjual Agamanya

0 komentar
Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda. "Akan keluar di akhir zaman orang-orang yang mencari keuntungan dunia dengan menjual agama. Mereka berpakaian di hadapan orang lain dengan pakaian yang dibuat dari kulit kambing (berpura-pura zuhud dari dunia) untuk mendapat simpati orang banyak, dan perkataan mereka lebih manis dari gula. Padahal hati mereka adalah hati serigala (mempunyai tujuan-tujuan yang buruk). Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman kepada mereka, "Apakah kamu tertipu dengan kelembutan-Ku ? Ataukah kamu terlalu berani berbohong kepada-Ku? Demi kebesaran-Ku, Aku bersumpah akan menurunkan suatu fitnah yang akan terjadi di kalangan mereka sendiri, sehingga orang yang alim (cendekiawan) pun akan menjadi bingung (dengan sebab fitnah itu)." (HR. Tirmizi).

Q.S Surat Al - Imran:  199-200

وَإِنَّ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَمَنْ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِمْ خَاشِعِينَ لِلَّهِ لا يَشْتَرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ ثَمَنًا قَلِيلا أُولَئِكَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ (١٩٩) يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (٢٠٠

199. dan Sesungguhnya diantara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berendah hati kepada Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. mereka memperoleh pahala di sisi Tuhannya. Sesungguhnya Allah Amat cepat perhitungan-Nya.
200. Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung. (QS Ali ‘Imran: 199-200).
Betapa untungnya mereka yang dari tadinya tidak ikut-ikutan menjual agamanya demi kepentingan dunianya, kemudian beriman dan mengikuti petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hingga dijanjikan pahala di sisi Allah Ta’ala. Sebaliknya, betapa ruginya orang yang sudah jadi pemuka Islam namun ikut-ikutan pemuka Ahli Kitab yang menjual agamanya demi kepentingan dunianya.

Para pemuka Ahli Kitab padahal telah dikecam oleh Allah, kenapa malah dikuti.

{فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا فَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا يَكْسِبُونَ } [البقرة: 79]

79. Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; “Ini dari Allah”, (dengan maksud) untuk memperoleh Keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan. (QS Al-Baqarah: 79).
Betapa tercelanya tingkah orang Ahli Kitab yang telah dikecam oleh Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an itu. Namun apakah itu dijadikan pelajaran bagi Umat Islam terutama para pemuka Islam? Belum tentu.
Buktinya
Misalnya pada suatu acara keagamaan, disitu membutuhkan seorang kyai untuk ceramah atau melakukan hal lain, disitu pasti ada suatu negosiasi atau pembayaran yang akan diterima oleh kyai tersebut, misalnya sang kyai tersebut meminta dibayar 1jt, jika tidak dibayar segitu, maka dia tidak akan ceramah atau berpartisipasi, ya pastinya ga semuanya seperti itu, tapi ada saja, saya yakin.
Oleh karena itu, tinggal ditanyakan saja kepada mereka, Para Pemuka Agama Kenapa Rela Menjual Agamanya.
Kasihan umat Islam ini, dari berbagai arah telah ditipu orang, masih pula para pemuka Islamnya menipunya. Semoga saja Umat Islam semakin sabar memegangi agamanya dengan teguh. Dan gejala makin banyaknya para penjual agama justru menambah pahala bagi Umat Islam yang teguh, yang bahkan di suatu masa dijanjikan pahalanya 50 kali lipat dibanding yang dilakukan sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena begitu beratnya dalam mempertahankan Islam.
Apakah tidak malu terhadap orang ahli kitab yang tidak mau menjual ayat-ayat Allah lalu justru masuk Islam dan taat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam hingga dijanjikan pahala di sisi Allah dalam QS Ali ‘Imran 199 tersebut?
Dan betapa celakanya bila kelak di akherat digolongkan seperti orang-orang yang dikecam dalam QS Al-Baqarah: 79 tersebut. Di dunia, untunnya tidak seberapa, sedang di akherat kelak pasti harus mempertanggng jawabkannya. Enake sak klentheng, larane sak rendendheng, kata orang Jawa. Enaknya hanya sebesar biji randu, tapi sengsaranya selama musim hujan, kata orang Jawa. Bahkan lebih dahsyat dari itu. Kenapa dilakukan? (Hartono Ahmad Jaiz)

source: http://www.nahimunkar.com/para-pemuka-agama-kenapa-rela-menjual-agamanya/ & anyladys@gmail.com

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.